Rabu, 19 Oktober 2011

Entah [Ini Cinta atau Bukan]

terbaring sepi dalam mimpi ku
diam sejenak dalam uraian kataku
waktu demi waktu terus melaju
membawaku ke dalam jurang hatimu

kegalauanmu bagai puisiku
di setiap langkah kecil sang malaikatku
hujan yang tangisi keberadaanku
menghapus semua duka

bagai cahaya yang kecil terbaring menangis
tak berdaya melawan malam
sendiri menahan tangis
demi sebuah rantaian keberanian

maju untuk mati
demi cinta yang tak pasti
menghilang bagai cahaya mentari
di tengah semua kemunafikan diri

sedih ini untuk ku sendiri
menahan rasa sakit di hati,
cintamu telah pergi
dan hati ku mulai mati

mungkin ku yang bodoh
ku coba berlabuh di tempat yang tak mungkin kucapai
di tempat yang tak mungkin kugapai
ku akan terus mencari
walau akhirnya hanya perih

ini cintaku untukmu, kasih
ucapan sederhana untuk hiasi hatimu
yang kan kukenang tuk selamanya
sampai akhir tubuhku hancur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar