Rabu, 20 Juni 2012

3 Hari dalam Hidup ini

Hari pertama : Hari kemarin
Kita tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah diucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang,
lepaskan saja....

Hari kedua : Hari esok
Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tau apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba, toh belum tentu kita bisa merengkuhnya
biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan hari esok.

Hiduplah hari ini. Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk kepada kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita sendiri.
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga.

Jumat, 15 Juni 2012

Ingat Lagi

ARIS... Oh My God.... Masih saja aku mengingat nama itu. Samar-samar aku mengenang paras elok yang sudah bertahun-tahun tak kulihat. Perasaanku masih sama, masih sakit, masih dengan sedikit beban dan rasa bersalah yang terus menumpuku. Sudah lebih dari 6 tahun... Tapi nyatanya aku belum bisa... Aku belum bisa mengubur dalam-dalam perasaanku kepadamu, belum bisa menemukan debar yang sama seperti debaran jantungku terhadapmu... Apa mungkin aku mati rasa? Aaaahh... Tidakkk... Aku manusia.. Aku butuh cinta.. Aku butuh mencintai dan dicintai...

Aku harus tetap realistis, bahwasanya aku tak akan pernah melihatmu lagi. Kamu adalah kenangan dan masa lalu yang meninggalkan secercah warna dihatiku, yang slalu akan kusimpan rapat-rapat.


Tuhan... Jaga dia disisiMu...